Saturday, July 13, 2013

Desa Seraya


Desa Seraya merupakan desa tua, dan bisa dikatakan desa Seraya merupakan desa tertua di Bali. Pernyataan ini mempunyai beberapa alasan, yaitu yang pertama; Bahasa. Desa Seraya memiliki bahasa Seraya yaitu bahasa khas yang mereka miliki dari turun temurun di samping bahasa Bali, yang mereka gunakan hanya kepada penduduk asli Seraya. Yang kedua; Tari-tarian. Tari gebug merupakan salah satu tari-tarian tradisional yang ada di Seraya, tari ini digunakan untuk memohon hujan pada saat musim kemarau berlangsung. Ketiga: Nyanyi-nyanyian. Desa Seraya memiliki nyanyi-nyanyian sakral yang dilatunkan pada saat ada upacara tertentu atau pada saat adanya penduduk desa yang meninggal. Yang keempat: tersebarnya seluruh penduduk desa Seraya di seluruh Indonesia. Itulah keempat bukti yang menyatakan bahwa desa Seraya itu merupakan desa tua. Di desa Seraya sendiri terdapat 15 banjar dinas yaitu: Banjar Delod Sema, Banjar Kejongan, Banjar Yeh Kali, Banjar Tenggang, Banjar Pauman, Banjar Gambang, Banjar Kaler, Banjar Peninggaran, Banjar Taman, Banjar Ijo Gading, Banjar Celagi, Banjar Bena Sari, Banjar Belubuh, Banjar Cagbalung, dan terakhir Banjar Kayu Wit. Dan di desa ini sudah tidak lagi kesulitan air bersih, karena pipa air PAM sudah masuk ke desa ini.

Keadaan Geografis Desa Pakraman Seraya Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem
Desa Pakraman Seraya terletak di 7 km dari Kecamatan Karangasem, 7 km dari Kabupaten Karangasem, 86 km dari ibu kota Provinsi Bali yaitu Denpasar. Batas-batas Desa Pakraman Seraya secara geografis dapat dilihat sebagai berikut: sebelah utara ada desa Bukit, sebelah timur ada desa Tulamben, sebelah barat ada desa Tumbu, Ujung hyang dan sebelah selatan ada selat lombok atau laut. Desa Pakraman Seraya terdiri dari tiga desa kedinasan yaitu Seraya Barat, Seraya Tengah dan Seraya Timur dengan luas wilayah 295 km yang memiliki ketinggian 30-500 m dari permukaan laut dengan kemiringan rata-rata 4,5 dengan iklim tropis dan curah hujan rata-rata 74 hari pertahun. Tanaman yang dikembangkan adalah kelapa, jagung, kacang dan tanaman lainnya yang tahan terhadap cuaca yang panas dengan musim tanam setahun sekali. Dalam sektor peternakan dikembangkan jenis ternak seperti: ayam, kambing, sapi, babi.

Keadaan Penduduk
Penduduk Desa Pakraman Seraya tahun 2010 berjumlah 20.828 jiwa, terdiri dari 4.675 KK (kepala keluarga), laki-laki berjumlah 10.593 jiwa dan perempuan berjumlah 10.235 jiwa.

No comments:

Post a Comment